Kegiatan
Kunjungan Wamen Diktisaintek Prof. Stella Christie ke Substation Penelitian Kakao di Konawe Selatan, Tinjau Calon Lokasi SMA Unggul Garuda Baru
Kunjungan Wamen Diktisaintek Prof. Stella Christie ke Substation Penelitian Kakao di Konawe Selatan, Tinjau Calon Lokasi SMA Unggul Garuda Baru
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Substation Penelitian Kakao di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, pada hari jumat. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung calon lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda Baru.



Lebo Jaya, Konawe Selatan – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Substation Penelitian Kakao di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, pada hari jumat. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung calon lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda Baru.
Kedatangan Prof. Stella Christie disambut oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara serta Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Selatan. Dalam sambutannya, Prof. Stella menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari amanah Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memastikan langsung potensi dan kesiapan lokasi pembangunan Sekolah Garuda.
"Kunjungan ini adalah bagian dari amanah Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk melihat langsung potensi lokasi pembangunan Sekolah Garuda. Yang sangat penting sekali, Sekolah Garuda ini adalah sekolah yang memberikan akses agar putra-putri terbaik bangsa bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas tinggi," ujar Prof. Stella.
Sekolah Garuda dirancang sebagai lembaga pendidikan unggulan yang menggabungkan pendekatan akademik dan riset, dengan tujuan mencetak generasi muda unggul yang siap bersaing secara global.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara menyambut baik rencana tersebut. Ia menuturkan bahwa kawasan yang diajukan sebagai lokasi Sekolah Garuda saat ini merupakan substation riset perkebunan kakao yang telah memiliki sejarah panjang dalam pengembangan komoditas unggulan Sultra.
"Kami menyambut baik tinjauan ini. Lokasi yang diusulkan sejatinya adalah kawasan riset kakao yang telah lama menjadi pusat penelitian. Bila disetujui sebagai Sekolah Garuda, maka kawasan ini akan menjadi pusat pendidikan dan riset kakao yang berkelanjutan di Sulawesi Tenggara," jelasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam merealisasikan pembangunan Sekolah Garuda sebagai pusat keunggulan pendidikan sekaligus riset pertanian, khususnya komoditas kakao, yang merupakan salah satu andalan ekonomi Sulawesi Tenggara.
Lebo Jaya, Konawe Selatan – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Substation Penelitian Kakao di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, pada hari jumat. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung calon lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda Baru.
Kedatangan Prof. Stella Christie disambut oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara serta Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Selatan. Dalam sambutannya, Prof. Stella menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari amanah Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memastikan langsung potensi dan kesiapan lokasi pembangunan Sekolah Garuda.
"Kunjungan ini adalah bagian dari amanah Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk melihat langsung potensi lokasi pembangunan Sekolah Garuda. Yang sangat penting sekali, Sekolah Garuda ini adalah sekolah yang memberikan akses agar putra-putri terbaik bangsa bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas tinggi," ujar Prof. Stella.
Sekolah Garuda dirancang sebagai lembaga pendidikan unggulan yang menggabungkan pendekatan akademik dan riset, dengan tujuan mencetak generasi muda unggul yang siap bersaing secara global.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara menyambut baik rencana tersebut. Ia menuturkan bahwa kawasan yang diajukan sebagai lokasi Sekolah Garuda saat ini merupakan substation riset perkebunan kakao yang telah memiliki sejarah panjang dalam pengembangan komoditas unggulan Sultra.
"Kami menyambut baik tinjauan ini. Lokasi yang diusulkan sejatinya adalah kawasan riset kakao yang telah lama menjadi pusat penelitian. Bila disetujui sebagai Sekolah Garuda, maka kawasan ini akan menjadi pusat pendidikan dan riset kakao yang berkelanjutan di Sulawesi Tenggara," jelasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam merealisasikan pembangunan Sekolah Garuda sebagai pusat keunggulan pendidikan sekaligus riset pertanian, khususnya komoditas kakao, yang merupakan salah satu andalan ekonomi Sulawesi Tenggara.


