Kegiatan

Disbun Sultra Gelar Pertemuan dengan 13 Kepala Sekolah Mitra PKL/Prakering

Disbun Sultra Gelar Pertemuan dengan 13 Kepala Sekolah Mitra PKL/Prakering

Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan bersama 13 kepala sekolah dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang selama ini menjadi mitra dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Praktek Kerja Industri (Prakering). Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak L.M. Rusdin Jaya

Inner Banner
Inner Banner
Inner Banner

Kendari, 23 Juli 2025 — Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan bersama 13 kepala sekolah dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang selama ini menjadi mitra dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Praktek Kerja Industri (Prakering). Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak L.M. Rusdin Jaya.

Dalam sambutannya, Kadis Perkebunan dan Hortikultura menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata dari Dinas dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya siswa-siswi SMK yang tengah menempuh pendidikan kejuruan. “Melalui kegiatan PKL dan prakering di UPTD BBIH, siswa tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga pengalaman praktik langsung di lapangan dengan pendampingan dan bimbingan dari para pegawai Dinas,” ujar Rusdin Jaya.

Pertemuan ini juga menjadi ajang evaluasi dan penyamaan persepsi antara pihak sekolah dan Dinas dalam rangka menyusun langkah-langkah strategis ke depan. Beberapa hal penting yang dibahas antara lain upaya peningkatan kualitas pembelajaran vokasional, peran aktif guru pembimbing dalam monitoring siswa, serta peningkatan kedisiplinan dan pengawasan siswa selama menjalani masa praktik.

“Kami berharap kolaborasi ini terus terjalin dan semakin kuat, agar siswa-siswi kita benar-benar siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan dan sikap profesional yang baik,” tambahnya.

Melalui kemitraan ini, Dinas Perkebunan dan Hortikultura menegaskan posisinya sebagai institusi pemerintah yang tidak hanya berfokus pada pengelolaan sektor perkebunan dan hortikultura, tetapi juga turut ambil bagian dalam pengembangan pendidikan dan penyiapan generasi masa depan yang berkualitas

Kendari, 23 Juli 2025 — Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pertemuan bersama 13 kepala sekolah dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang selama ini menjadi mitra dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Praktek Kerja Industri (Prakering). Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Perkebunan dan Hortikultura Prov. Sultra dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, Bapak L.M. Rusdin Jaya.

Dalam sambutannya, Kadis Perkebunan dan Hortikultura menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata dari Dinas dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya siswa-siswi SMK yang tengah menempuh pendidikan kejuruan. “Melalui kegiatan PKL dan prakering di UPTD BBIH, siswa tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga pengalaman praktik langsung di lapangan dengan pendampingan dan bimbingan dari para pegawai Dinas,” ujar Rusdin Jaya.

Pertemuan ini juga menjadi ajang evaluasi dan penyamaan persepsi antara pihak sekolah dan Dinas dalam rangka menyusun langkah-langkah strategis ke depan. Beberapa hal penting yang dibahas antara lain upaya peningkatan kualitas pembelajaran vokasional, peran aktif guru pembimbing dalam monitoring siswa, serta peningkatan kedisiplinan dan pengawasan siswa selama menjalani masa praktik.

“Kami berharap kolaborasi ini terus terjalin dan semakin kuat, agar siswa-siswi kita benar-benar siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan dan sikap profesional yang baik,” tambahnya.

Melalui kemitraan ini, Dinas Perkebunan dan Hortikultura menegaskan posisinya sebagai institusi pemerintah yang tidak hanya berfokus pada pengelolaan sektor perkebunan dan hortikultura, tetapi juga turut ambil bagian dalam pengembangan pendidikan dan penyiapan generasi masa depan yang berkualitas

Infomasi Terkait